search di blogg ini

Jumat, 03 Desember 2010

bagian input dan output device


a.   I/O Port
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.  IxO  Port  juga  biasa  disebut  dengan  bagian  interface  (antar muka)  karena peralatan  input  dan  output  di atas  terhubung  melalui port ini.



b.    CPU (Central Processing Unit)


CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional,  yaitu:  ALU  (Arithmetical  Logical  Unit)  sebagai  pusat pengolah  data,  dan  CU  (Control  Unit)  sebagai  pengontrol  kerja
Computer.



CPU  merupakan  tempat  pemroses  instruksi-instruksi  program,  yang pada  komputer  mikro  disebut  dengan  micro-processor  (pemroses mikro).  Pemroses  ini  berupa  chip  yang  terdiri  dari  ribuan  hingga jutaan  IC.  Dalam  dunia  dagang,  pemroses  ini  diberi  nama  sesuai dengan   keinginan   pembuatnya   dan   umumnya   ditambah   dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 8O486 DX2-4OO (buatan Intel dengan seri 8O486 DX2-4OO yang dikenal dengan komputer 486
DX2), Intel Pentium 1OO (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel

Pentium  II-35O,  Intel  Pentium  III-45O,  Intel  Celeron  333, AMD  K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

c.      Memori


(1) Random Access Memory (RAM)


Semua  data  dan  program  yang  dimasukkan  melalui  alat  input  akan disimpan  terlebih  dahulu  di  memori  utama,  khususnya  RAM,  yang dapat  diakses  secara  acak  (dapat  diisixditulis,  diambil,  atau  dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
   Input   storage,    digunakan   untuk    menampung    input   yang dimasukkan melalui alat input.


   Program  storage,  digunakan  untuk  menyimpan  semua  instruksi-

instruksi program yang akan diakses.

   Working  storage,  digunakan  untuk  menyimpan  data  yang  akan diolah dan hasil pengolahan.
   Output  storage,  digunakan  untuk  menampung  hasil  akhir  dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.

Input  yang  dimasukkan  melalui  alat  input  akan  ditampung  terlebih dahulu  di  input  storage.  Bila  input  tersebut  berupa  program  maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan  dipindahkan  ke  working  storage.  Hasil  dari  pengolahan  juga ditampung    terlebih         dahulu    di      working     storage         dan                  bila         akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output
storage.   (2) Read Only Memory (ROM)


Dari  namanya,  ROM  hanya  dapat  dibaca  sehingga  pemrogram  tidak bisa  mengisi  sesuatu  ke  dalam  ROM.  ROM  sudah  diisi  oleh  pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok       yang          diperlukan  oleh    sistem komputer, seperti misalnya program  untuk  mengatur  penampilan  karakter  di  layar,  pengisian tombol  kunci  papan  ketik  untuk  keperluan  kontrol  tertentu,  dan
bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama


kali  sistem   komputer   diaktifkan.   Proses   mengaktifkan   komputer

pertama  kali  ini  disebut  dengan  booting,  yang  dapat  berupa  cold booting atau warm booting.

Cold  booting   merupakan   proses   mengaktifkan   sistem   komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer  mati  (off)  menjadi  hidup  (on).  Sedangkan  warm  booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada  papan  ketik  sekaligus,  yaitu  Ctrl,  Alt,  dan  Del.  Proses  ini biasanya  dilakukan   bila   sistem   komputer   macet,   daripada   harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.

Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware  karena  hardware       dan   software dijadikan  satu  oleh  pabrik  pembuatnya.  Isi dari  ROM  ini  tidak  boleh hilang atau  rusak karena bila terjadi demikian,  maka  sistem komputer  tidak akan bisa  berfungsi. Oleh karena tu,untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang  lain.  Selain  itu,  ROM  bersifat  non  volatile  supaya  isinya  tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.

Pada  kasus  yang  lain  memungkinkan  untuk  merubah  isi  ROM, yaitu dengan  cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM  jenis ini berbentuk  chip  yang  ditempatkan  pada rumahnya  yang  mempunyai jendela  di  atasnya.  ROM  yang  dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang  hanya  dapat  diprogram  satu  kali  dan  selanjutnya  tidak  dapat diubah  kembali.  Jenis  lain  adalah  EPROM  (Erasable  Programmable
Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta

dapat  diprogram  kembali  berulang-ulang.  Disamping  itu,  ada  juga

EEPROM  (Electrically  Erasable  Programmable  Read  Only  Memory)

yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar